Sholat Rawatib
Sholat Rawatib
Namun dari kebanyakan yang kami lihat sekarang ini masih sedikit yang menunaikan shalat sunnah, sekarang ini kami akan memberikan ringakasan artikel tentang Niat dan Cara Shalat Rawatib, bagi anda yang ingin tahu tentang tata cara shalat rawatib ikuti informasinya di bawah ini.
WAKTU PELAKSANAAN :
Shalat rawatin ialah shalat yang di kerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu, adapun urutan praktek dan bacaannya sama dengan solat subuh, hanya saja niatnya dalam hati yaitu hendak melaksanakan Sholat Rawatib karena Allah SWT. Seluruh dari shalat rawatib ini ada 22 raka’at yaitu dengan rincian sebagai berikut,
2 raka’at sebelum shalat subuh
2 raka’at sebelum shalat zuhur.
2 atau raka’at sesudah shalat zuhur.
2 raka’at raka’at sebelum shalat ashar
2 raka’at sebeleum shalat magrib
2 raka’at sesudah shalat magrib
2 raka’at sebelum shalat isya
2 raka’at sesudah shalat isya
KEUTAMAAN RAWATIB :
Dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha, Istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّى لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِىَ لَهُ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ. قَالَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ فَمَا بَرِحْتُ أُصَلِّيهِنَّ بَعْدُ
“Seorang hamba yang muslim melakukan shalat sunnah yang bukan wajib, karena Allah, (sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap hari, Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.” (Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata, “Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah meninggalkan shalat-shalat tersebut.”
Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan shalat sunnah rawatib, sehingga Imam an-Nawawi mencantumkan hadits ini sebagai hadits yang pertama dalam bab: keutamaan shalat sunnah rawatib (yang dikerjakan) bersama shalat wajib (yang lima waktu), dalam kitab beliau Riyadhus Shaalihiin. Hadits ini juga menunjukkan keutamaan amal ibadah yang dikerjakan secara kontinyu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Amal (ibadah) yang paling dicintai Allah Ta’ala adalah amal yang paling kontinyu dikerjakan meskipun sedikit.”
No comments